AGEN POKER - Delapan warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh dalam kondisi kritis. Mereka diduga keracunan akibat terhirup gas hasil pencucian sumur gas milik PT Medco E&P Malaka di Indra Makmu. AGEN DOMINO
"Hingga kini ada delapan orang yang kondisinya kritis itu dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur," kata Direktur RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur Edy Gunawan di Idi, Jumat (9/4).
Delapan warga yang kritis yakni: Maryana yusuf (38), Uska Anggrani (19), Idris Ismail (44), Hasanah (42), Maulinda (14), Tiwaria (60), Supriati (33) dan Aminah (34).
"Saat ini mereka sedang dalam penanganan petugas medis," ucap Edy seperti dilansir Antara.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan mengatakan, pihaknya masih mendata warga yang mengalami keracunan, baik yang dirawat di puskesmas maupun rumah sakit. "Sedang kami data, Informasinya banyak warga yang tumbang akibat keracunan ini," kata Sahminan.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro saat melihat korban dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur mengaku belum bisa memberikan tanggapan apa pun terkait penyebab peristiwa ini.
"Nanti saja setelah kami melakukan penyelidikan ke lokasi," ucap Eko.
Sementara itu, PT Medco E&P Malaka bersama instansi terkait fokus menangani dampak dari asap kegiatan flaring gas sumur Aleu Siwah-11 yang sedang dalam proses perawatan.
"Perusahaan telah menghentikan aliran sumur setelah mendapatkan informasi adanya warga keracunan di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur," kata VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi.
Saat ini pihak perusahaan juga terus melakukan koordinasi dengan puskesmas, aparat desa, dan pihak keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan logistik ke warga yang mengalami dampak dari aktivitas itu.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan mohon dukungan masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan setempat dalam penanganan kejadian ini," sebut Arif Rinaldi. AGEN DOMINO





No comments:
Post a Comment