Berita Terkini - Kementerian Pertanian China mengatakan pemerintah memusnahkan 916 ribu babi setelah merebaknya 100 lebih kasus flu babi Afrika. Wabah ini sekarang terus menyebar ke sejumlah kawasan dan peternakan. Agen Domino
Baca Juga : Sebanyak 24 PNS Didapati Keluyuran Pada Saat Jam Kerja
Penyakit flu babi Afrika ini sudah merebak ke 24 provinsi sejak mulai mewabah Agustus lalu. Akibat wabah ini sejumlah sektor perdagangan khususnya produsen daging babi terpengaruh. Sejak 2017 China sudah memusnahkan hampir 700 juta babi.
Dilansir dari laman The Straits Times, flu babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia tapi sangat mematikan bagi babi dan belum ditemukan vaksin atau obat untuk mengatasi wabah ini.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bulan lalu mendesak Beijing untuk tidak menutupi informasi tentang wabah ini setelah seekor babi ditemukan mati di pantai Pulau Kinmen, Taiwan, atau sekitar 10 kilometer dari pesisir Kota Xiamen, China. Babi itu kemudian diketahui terkena wabah flu babi Afrika.
"China selalu mengikuti prinsip 'terbuka dan transparan' dalam melaporkan kasus ini," kata Guang Defu, juru bicara kementerian dalam pernyataan di laman resmi.
Analis senior di Rabobank, Pan Chenjun, mengatakan banyak para peternak memusnahkan babinya sebagai jalan keluar dari industri karena wabah ini berdampak pada harga dan perdagangan.
Harga daging babi di sejumlah daerah anjlok dalam beberapa bulan terakhir setelah ada larangan distribusi.
"Jumlah yang dimusnahkan hanya bagian kecil saja," kata Pan.
Dia mengatakan wabah ini bisa berdampak pada stok ketersediaan daging babi yang bisa menurun hingga 20 persen tahun ini. Agen Domino
No comments:
Post a Comment