Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Saturday, January 26, 2019

Kerusuhan Kian Meluas di Sudan, 29 Orang Tewas



Berita Terkini  -  Unjuk rasa ribuan massa di Sudan yang menuntut Presiden Umar al-bashir mundur dua hari lalu kembali berujung rusuh. Agen Domino

Seorang pria berusia 42 tahun dilaporkan tewas di tengah aksi unjuk rasa itu.

Anggota keluarga korban terakhir, Maawiya Bashir, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa dia ditembak di rumahnya saat berusaha melindungi para pengunjuk rasa yang dikejar oleh pasukan keamanan Sudan.

"Dengan kematian pria itu, jumlah korban jiwa sejak protes meletus di Sudan pada pertengahan Desember, kini telah mencapai 29 orang," kata juru bicara komite investigasi Sudan, Amer Mohamed Ibrahim, sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga : Marc Marquez Akan Menyapa para Fansnya di Bandung Bulan Depan


Menurut saksi mata, Bashir baru saja pulang dari beribadah, ketika beberapa pengunjuk rasa berlari melewati pagar rumahnya.

Dia disebut setuju untuk melindungi pengunjuk rasa, dan menutup rapat pintu rumahnya, kemudian mencegah anggota bersenjata dari pasukan keamanan Sudan masuk.

Tembakan ditembakkan melalui gerbang, mengenai Bashir dan menjatuhkannya ke tanah.

Seham Maawiya Bashir, putri Bashir, menuntut keadilan bagi ayahnya.

"Dia tidak ikut berunjuk rasa atau melakukan apa pun. Dia ada di rumahnya, bagaimana mungkin sebuah peluru menembus pintu dan menabraknya, jika dia bahkan bukan seorang demonstran. Bukti lubang peluru masih ada di pintu," katanya merasa kecewa.

Sejauh ini, terdapat 10 wilayah di Ibu Kota Khartoum yang menjadi pusat aksi unjuk rasa.

Aljazeera mengatakan kisruh dalam beberapa hari terakhir lebih besar dibandingkan pekan-pekan sebelumnya, di mana tidak hanya terjadi di Khartoum, melainkan di beberapa kota utama lainnya, termasuk Port Sudan di tepi Laut Merah.

Ada juga laporan tentang protes serupa, namun dengan skala lebih kecil, di beberapa wilayah lainnya di Sudan.

Gelombang protes di Sudan bermula pada pertengahan Desember, ketika warga menentang kenaikan harga, terutama pada bahan bakar minyak.

Namun, dalam sebulan terakhir, aksi unjuk rasa telah berubah menjadi tuntutan agar Al Bashir mengundurkan diri dari kursi kepresidenan, yang telah dikuasainya selama 29 tahun.

Sejak itu, pihak berwenang di Sudan telah menggunakan gas air mata, peluru karet, amunisi hidup dan pentungan untuk memadamkan kerusuhan.

Pihak berwenang telah memberlakukan undang-undang darurat dan jam malam di beberapa kota, serta menangguhkan operasional pendidikan di banyak sekolah dan universitas setempat.

Mereka juga menangkap para pemimpin oposisi, dokter, jurnalis, pengacara, dan mahasiswa bersama dengan sekitar 800 orang demonstran.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan sebanyak 40 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam bentrokan itu, sebagian besar oleh luka tembak. Agen Domino

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot