Berita Terkini - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.071 per dolar AS pada perdagangan sore ini. Posisi ini masih menguat 21 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp14.092 per dolar AS. Agen Domino
Baca Juga : Pada Awal Maret Garuda Akan Melakukan Penerbangan Perdana Jakarta-Nagoya
Bersama dengan rupiah, sejumlah mata uang negara Asia lainnya turut menguat. Ringgit Malaysia menguat 0,36 persen, dolar Singapura 0,01 persen, peso Filipina 0,02 persen, rupee India 0,06 persen. Kemudian yuan China menguat 0,18 persen, Yen Jepang 0,2 persen, dan won Korea 0,3 persen.
Sementara itu, dolar Hong Kong stagnan dan baht Thailand melemah 0,07 persen.
Di sisi lain, mata uang negara maju bergerak melemah. Euro melemah 0,03 persen, pounsterling Inggris melemah 0,3 persen, dan dolar Kanada 0.06 persen. Sementara franch Swiss menguat 0,19 persen dan rubel Rusia menguat 0,11 persen.
Ibrahim, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka menjelaskan ada empat faktor yang mempengaruhi penguatan rupiah pada perdagangan hari ini. Pertama, rencana The Fed menggelar rapat untuk membicarakan perekonomian AS dan kebijakan suku bunga.
"Kemungkinan bank sentral AS akan dovish, ini tentu akan membuat dolar melemah," terang dia.
Kedua, penentuan terkait kesepakatan Brexit yang kemungkinan akan berakhir yakni Brexit keluar dengan syarat atau kembali ke Eropa. Ketiga, pertemuan AS dan Tiongkok di Washington DC yang kemungkinan bakal positif.
Keempat, dibuka kembalinya pemerintahan AS atau berakhirnya government shutdown meski kemungkinan hanya 3 minggu.
"Pekan ini rupiah bisa ke Rp13.950 per dolar AS dengan resisten kembali ke Rp14.180 per dolar AS. Ada peluang besar untuk bisa menguat ke Rp13.950 per dolar AS," jelas dia. Agen Domino
No comments:
Post a Comment