Berita Terkini - Ambisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membangun tembok perbatasan antara AS dan Meksiko mengancam kelangsungan hidup kupu-kupu yang berlindung di habitat buatan Rio Grande Valley, Texas. Agen Domino
Hakim di AS memutuskan bahwa pembangunan tembok bakal tetap berjalan walau tempat konservasi kupu-kupu itu harus digusur.
Baca Juga : 193 Paket Ganja Gorila Ditemukan di Rumah Sepasang Kekasih di Denpasar Bali
Selama berbulan-bulan National Butterfly Center berargumen bahwa tembok perbatasan itu akan menghancurkan habitat serangga dan makhluk hidup lain di Rio Grande Valley.
Di tempat konservasi itu terdapat 200 spesies kupu-kupu yang hidup berdampingan dengan kucing hutan, coyote, sigung, armadillo, dan kura-kura Texas.
Isu pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko telah menjadi perdebatan setelah Trump terpilih memimpin Negeri Paman Sam.
Konstruksi pembangunan tembok dapat dimulai dalam hitungan minggu, kata penduduk setempat.
North American Butterfly Association, yang mengelola tempat konservasi tersebut menuntut pemerintah dengan alasan bahwa lahan itu adalah milik pribadi.
Tetapi hakim federal Richard Leon memutuskan pada hari Kamis bahwa proyek pembangunan tembok perbatasan dapat dilanjutkan.
"Pada hari yang sama presiden mengumumkan dia akan mengumumkan keadaan darurat, hakim federal membuang kasus kami. Kami tidak akan pergi dengan mudah!" tulis National Butterfly Center dalam cuitannya di Twitter. Agen Domino
No comments:
Post a Comment