Berita Terkini - Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif menduga tiga orang yang melakukan perampokan di Toko Emas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan residivis atau pelaku yang sempat ditahan karena tindak pidana serupa. Hal tersebut terlihat dari cara mereka merampok toko emas. AGEN BANDAR Q
Sabilul menilai dari rekaman CCTV saat perampokan terjadi, kelompok perampok tersebut nampak tidak amatir. Mereka terlihat sudah ahli dan profesional dalam melakukan perampokan.
Dalam rekaman tersebut terlihat kelompok itu langsung memasuki gerai toko emas dan membongkar tempat disimpannya emas. Selain itu mereka juga menunjukkan senjata api yang telah dibawa.
"Mungkin saja (residivis). Bukan kelompok amatir," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (17/6).
Sabilul mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Berdasarkan rekaman video yang menjadi salah satu barang bukti, pelaku berjumlah tiga orang.
AGEN POKER
"(Pelaku) masih tiga, mohon doanya (untuk penangkapan)," ucapnya.
Sabilul meminta masyarakat yang mengetahui peristiwa perampokan tersebut atau memiliki informasi untuk memberitahukannya kepada polisi. Hal tersebut untuk membantu polisi melakukan penangkapan.
"Kami juga meminta apabila ada masyarakat yang memiliki informasi sekecil apapun itu yang berkaitan dengan peristiwa ini agar segera memberitahukannya kepada kami," tuturnya.
Pada Sabtu (14/6) lalu terjadi perampokan di Toko Emas Permata, Balaraja, Tangerang oleh kawanan perampok bersenjata api.
Para perampok tersebut berhasil mengambil sejumlah perhiasan dengan total enam kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.
Saat beraksi, pelaku membawa senjata tajam dan senjata api jenis pistol. Warga yang melihat aksi tersebut tak berani mencegah karena pelaku membawa senjata. AGEN BANDAR SAKONG
No comments:
Post a Comment