Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, July 1, 2019

Puluhan Ton Ikan Karamba di Waduk Kedung Ombo Mendadak Mati

Puluhan Ton Ikan Karamba di Waduk Kedung Ombo Mendadak Mati



Berita Terkini  -  Puluhan ton ikan milik petani karamba di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sragen mati mendadak. Bukan kali ini saja, peristiwa serupa terjadi disetiap pergantian musim setiap tahunnya. AGEN BANDAR Q

Kerugian hingga ratusan juta rupiah dialami para petani, karena mereka tak bisa mengantisipasi fenomena aneh tersebut. Sejumlah petani yang ditemui wartawan sering menyebut fenomena aneh tersebut dengan istilah 'upwelling'.

Baca Juga : Penangkapan Seorang Pria di Bandara Adi Soemarno Karena Mengaku Bawa Bom


Upwelling adalah adanya perubahan suhu yang terjadi secara cepat di bawah air dengan suhu di permukaan. Fenomena ini sudah menyerang ikan-ikan karamba selama sepekan terakhir. Para petani hanya bisa memantau kondisi waduk agar bisa melakukan langkah cepat jika serangan itu datang.

"Kami terus memantau kondisi di karamba bersama petani lain. Sudah seminggu ini ikan-ikan kami mati mendadak," ujar Sajimin, salah satu petani di Dusun Boyolayar RT 26, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, saat ditemui wartawan, Senin (1/7).

                           AGEN POKER


Fenomena tersebut, jelas Sajimin, terjadi saat air dari dasar waduk yang berwarna putih, tiba-tiba naik ke permukaan. Tak hanya air, bakteri dan limbah pakan ikan yang ada di dasar air ikut naik ke permukaan. Saat itulah ikan milik petani tiba-tiba mati teracuni.

"Sebenarnya bisa saja kami menggeser karamba ke tempat lain sebelum upwelling menyerang. Tapi cara ini butuh perhatian ekstra dari petani," keluhnya.

"Kami kesulitan kalau harus menggeser karamba ke lokasi lain. Kita butuh dua hingga tiga perahu, padahal petani biasanya memiliki satu perhutani," kata Sunardi, petani lainnya.

Sebagai antisipasi agar tak terlalu merugi, para petani harus lebih jeli melihat kondisi. Jika sudah ada tanda-tanda air keruh naik, karamba harus segera digeser pakai perahu.

"Tapi ini butuh biaya dan perahu berjumlah dua sampai tiga," ucap Sunardi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen, Muhamad Djazairi, mengimbau agar petani mematuhi aturan batas maksimal lahan perikanan. Apalagi, di waduk itu ada kapasitas maksimalnya.

"Yang mengatur Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Kalau ikannya terlalu banyak, ada limbah pakan yang berlebih, sehingga saat air naik akan meracuni ikan," jelasnya.

Untuk penanganan darurat, pihaknya meminta agar para petani memindahkan karamba ke tempat yang lebih aman. AGEN BANDAR SAKONG

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot