
Berita Terkini - Seorang siswa taman kanak-kanak di Margahayu, Kabupaten Bandung terjepit gerbang otomatis sekolah. Ia meninggal dunia setelah mendapatkan cedera di bagian kepala. AGEN DOMINO
Baca Juga : Polisi Tetapkan Abah Grandong Pemakan Kucing Jadi Tersangka
Bocoran Meja Hoki Agen Domino Online Terpercaya
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, peristiwa yang dialami anak berinisial S itu terjadi, Selasa (30/7) usai pulang sekolah.
Insiden tersebut diketahui setelah seorang pegawai sekolah menjerit. S langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
AGEN POKER
"Diketahui sama orang sekolah setelah dengar suara jeritan," ucap Truno saat dihubungi, Kamis (1/8).
Terpisah, Kapolsek Margahayu, Kompol agus Wahidin menyatakan, tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Pihak keluarga menolak mengautopsi dan masih belum bisa memberikan keterangan.
Gerbang sekolah tersebut sebetulnya memiliki sensor dan bisa dikendalikan melalui tombol di ruangan satpam. Hanya saja, saat itu petugas keamanan tidak masuk karena sedang sakit. Ukuran tubuh S tidak terdeteksi sensor tersebut.
"Sensornya tinggi, jadi tidak terdeteksi. Ini musibah kecelakaan tidak ada unsur kesengajaan," kata dia.
Bocoran Meja Hoki Agen Domino Online Terpercaya
Polisi telah meminta keterangan dari pihak sekolah karena kejadian tidak terekam oleh Closed circuit television (CCTV). Namun, pihak Sekolah telah meminta maaf atas peristiwa naas ini, bahkan pihak keluarga telah menerima santunan.
"Keluarga sudah menerima satunan. Pihak sekolah juga sudah minta maaf," kata dia. AGEN DOMINO




No comments:
Post a Comment