Seputar Nusantara - Rencana untuk menyelenggarakan sport tourism di Danau Toba terancam gagal. Panitia even internasional itu menolak cabang renang, karena air danau terbesar di Asia Tenggara ini dinilai masih perlu dibersihkan. AGEN DOMINO
Baca Juga : Prostitusi Anak Dibawah Umur Dengan Melayani Tamu di Warung Tuak
"Triatlon? Renangnya yang mereka tidak mau. Lari, sepeda, dia mau. Begitu dia (panitia) cek airnya, harus perlu dibersihkan dulu si air itu," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Rabu (4/9).
Namun, Edy tidak merinci apa yang harus dibersihkan dari Danau Toba. "Saya belum tanya secara pasti apa dia itu, yang pastinya kurang-kurang bersih," sebut mantan Pangkostrad ini.
Masalah lingkungan memang masih menjadi isu di seputar Danau Toba, selain wisata halal yang ramai dibicarakan belakangan ini. Sejumlah perusahaan besar masih beroperasi di sana, termasuk yang memiliki keramba jaring ampung (KJA). Selain itu, masih banyak hotel yang tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Sementara Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, saat ditanya wartawan mengenai penyelenggaraan triatlon yang terancam gagal karena air Danau Toba kotor, justru balik bertanya, "Kata siapa?" Saat disebutkan Gubernur Sumut yang membeberkannya, Arie tak lagi menjawab.
Even triatlon merupakan salah satu kegiatan besar yang direncanakan digelar di Danau Toba. Kegiatan ini digadang-gadang akan melibatkan atlet internasional dan akan dilaksanakan tahun ini atau tahun depan. Namun rencana itu terancam buyar jika air Danau Toba belum juga bersih. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment