Seputar Nusantara - Ratusan hektare sawah di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul diserang hama ulat. Kondisi tersebut menjadikan sawah-sawah milik sejumlah petani itu terancam gagal panen di musim ini. AGEN DOMINO
"Hama ulat menyerang padi-padi yang belum matang, atau beberapa puluh hari sebelum masa panen tiba. Yang diserang hampir seluruh padi yang tersebar di sawah-sawah ini," kata Endi Ruswandi (53), salah seorang petani di Panawuan.
Menurut Endi, dalam kondisi normal dirinya bisa menghasilkan lebih dari satu ton gabah basah dari satu petakan sawah miliknya seluas 200 tumbak. Dengan adanya serangan ulat ini, dia memperkirakan hanya akan mendapatkan beberapa kwintal gabah saja.
AGEN POKER
Dia menyebut, penurunan hasil panen yang drastis dipastikan akan dialami oleh seluruh petani yang menanam dan terserang hama ulat.
"Jujur saja serangan hama ulat ini baru kali ini terjadi. Biasnya hama tikus saja. Tapi kalau tikus tidak separah ini," jelasnya.
Petani lainnya, Ami (44) mengaku dengan adanya kondisi ini ia bersama para petani lainnya balapan panen dengan ulat-ulat yang menyerang padi. "Satu malam, satu petakan sawah bisa habis. Jadinya kita tidak bisa menikmati padi yang kita tanam," ucapnya.
Ia berharap agar pemerintah memerhatikan nasib para petani di Panawuan karena selama ini menurutnya beras yang dihasilkan sudah terkenal layaknya Cianjur. Para petani sendiri sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Garut. AGEN DOMINO
"Belum ada tanggapan serius juga dari Dinas," tutupnya.
No comments:
Post a Comment