Seputar Nusantara - Dua jurnalis terkena anak panah saat meliput aksi demo di Makassar. Peristiwa itu menimpa Erwin Bahar dari Kabarmakassar.com dan Rusdi dari Makassartoday.com, ketika meliput demo berujung kerusuhan pada Jumat (27/9) petang tadi. AGEN DOMINO
Anak panah hanya menyerempet di sisi kanan topi yang dikenakan Erwin Bahar. Sementara Rusdi, anak panah menancap di dada kanannya.
Baca Juga : Petugas Kepolosian Mengakui Keliru Sudah Menuduh Ambulans DKI Digunakan Untuk Suplai Batu Dan Bensin
"Saya di atas flyover tiba-tiba ada anak panah melayang dari arah bawah menyerempet topiku. Untung sekali karena tidak menancap," tutur Erwin Bahar.
Sementara Rusdi, malam ini masih dirawat di RS Awal Bross. Dada kanannya tertancap anak panah kedalaman dua sentimeter.
"Kedalaman 2 sentimeter jadi tidak ada organ dalam yang terkena tapi dokter minta saya diopname untuk dipantau karena dada saya mulai keram. Mungkin ujung anak panah itu ada racunnya," kata Rusdi.
AGEN POKER
Rusdi terkena anak panah saat mengambil gambar suasana di Jalan AP Pettarani. Kepolisian mengejar pengunjuk rasa jelang Maghrib dan melepaskan tembakan gas air mata.
Pengunjuk rasa membalas di antaranya menggunakan panah. Bukan hanya mahasiswa, diduga ada warga biasa yang berbaur di tengah kelompok mahasiswa.
Sebagian besar pengunjuk rasa yang berjas almamater sudah membubarkan diri usai Maghrib, tetapi situasi kembali memanas di ujung flyover menuju arah timur.
Aparat kepolisian berhadap-hadapan dengah penyerang yang diduga adalah warga dari Jalan Pampang karena lemparan batu yang mengarah ke polisi, molotov, anak panah dari arah jalan itu. Tembakan gas air mata pun diarahkan ke Jalan Pampang. Hingga akhirnya situasi panas kembali mereda. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment