Seputar Nusantara - Petugas Satpol PP membongkar 21 bangunan tak berizin milik pedagang di Jalan MR Sartono, Jumat (10/1) siang. Puluhan bangunan tersebut dinilai mengganggu drainase hingga menyebabkan banjir. AGEN DOMINO
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menunggui langsung pembongkaran tersebut. Bangunan tersebut harus dirobohkan karena berada diatas saluran drainase.
"Bangunan bangunan ini kami tertibkan karena kalau hujan selalu banjir karena saluran tertutup," katanya.
AGEN POKER ONLINE
Rudy mengaku, pihaknya telah mengidentifikasi 4 lokasi yang saluran drainase tertutup bangunan. Setelah dibongkar, lanjut dia, saluran drainase akan diperbesar agar mampu menampung air dalam jumlah banyak.
Menurut Rudy, bangunan tersebut telah ada sekitar 17 tahun terakhir. Sesuai ketentuan dalam Perda, di tempat pendidikan, ibadah, kantor pemerintahan tidak boleh dipakai untuk pedagang kaki lima.
Berdasarkan pantauan, bangunan yang dirobohkan dengan backhoe tersebut menempel di dua sekolah SMA. Sebagai solusinya, para pedagang akan dipindahkan ke shelter Pasar Pucang Sawit. Tak hanya di Jalan Mr Sartono, penertiban serupa juga akan dilaksanakan di lokasi lainnya. Di antaranya di Jalan Adi Soemarmo dan Jalan Juanda.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Solo Agus Sis Woriyanto menambahkan, penertiban dilakukan secara humanis. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Para pedagang sebelumnya kami undang ke kantor untuk pembinaan. Setelah memahami lalu membuat pernyataan sanggup membongkar. Batas waktunya adalah 20 Desember," kata Agus. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment