
Seputar Nusantara - Pemerintah secara resmi telah mengumumkan terkait diliburkannya kegiatan belajar-mengajar para siswa yang bertatap muka secara langsung oleh gurunya di sekolah. Hal tersebut sudah mulai dilakukan atau diberlakukan perhari ini Senin (16/3), untuk menghindari wabah virus Covid-19 atau corona. AGEN DOMINO
Dengan adanya kebijakan tersebut, para siswa kini harus belajar dari jarak jauh selama kurang lebih dua minggu. Salah satunya dilakukan oleh Maulana Nur Muhammad, yang merupakan murid dari TKQ Nurunnisa, Depok, Jawa Barat.
Sebelum bermain, Maulana lebih dulu belajar atau mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya. Seperti menyelesaikan tugas berhitung serta membaca Iqra.
"Belajar menghitung, lanjutin bacaan Iqranya sama belajar yang lainnya. Kalau udah selesai semua, dilaporin ke gurunya, baru dah boleh main si anak (Maulana)," kata Widya yang merupakan orang tua dari Maulana kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (16/3).
AGEN POKER ONLINE
Sementara itu, Ahda Akmal Alhafidz yang merupakan murid TK Alfajar yang berada di Ciracas, Jakarta Timur. Juga mengerjakan tugas yang diberikan gurunya itu dari rumah.
Menurut Asri Nurhayati selaku orang tua dari Ahda mengatakan, seluruh orang tua murid wajib siap dan online pukul 08.00 WIB. Nantinya, para wali murid absen secara langsung melalui group WhatsApp yang sudah dibuat.
"Orang tua online stand by jam 08.00 WIB. Absen dulu, terus anak-anak baca doa dan dzikir pagi via voice note. Terus di kasih tugas hafalkan doa pelindung dari virus dan penyakit, via voice note juga setorannya," ujar Asri.
Selain itu, Rianti Salwa, siswa kelas IV SDN 20 Pagi, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, mengaku mendapatkan tugas dari sekolahnya. Tugas diberikan itu kepada sehari sekali.
"Orang tua melaporkan kegiatan latihan Sub Tema 2 pembelajaran 4 LKS Matematika," ujar Desi orangtua murid dari Salwa.
Sementara itu, Khonsa yang merupakan siswa kelas I di SDI Salman Alfarisi Rawalumbu, Bekasi, juga melakukan hal yang serupa dengan Salwa. Mereka harus mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya, yang kemudian tugas tersebut langsung diberikan kembali hasilnya.
"Mengerjakan tugas tematik per bab, AGEN DOMINO setelah siswa selesai mengerjakannya . Murid laporan ke guru dengan memfoto hasil tugasnya dan japri ke guru. Guru mengabsen setiap muridnya," ujar Siti Nur A'laena orang tua dari Khonsa.
"Oh ya, ada lagi guru olahraganya menugaskan muridnya buka YouTube menghapalkan gerakannya," sambungnya.
Namun, hal itu berbeda dengan Zidni yang merupakan siswa kelas VIII di SMP Sumber Daya, Bekasi. Menurut Jumanto yang merupakan orang tua dari Zidni, anaknya tersebut diberikan tugas untuk membuat makalah.
Nantinya, hasil tersebut bakal dikumpulkan kepada guru yang memberikan tugas saat murid sudah mulai kembali aktif untuk belajar di sekolah.
"Guru memberikan tugas dengan mencari bahannya di link sekolahnya atau link gurunya nanti. Murid nanti bisa laporan lewat itu, dan juga ada guru yang memberikan tugas makalah yang nanti bisa dikumpulkan saat masuk," jelas Jumanto.
"Murid berkoordinasi dengan murid lainnya (dgn teman temannya). Ada juga yang guru langsung menchat muridnya lewat grup kelasnya," sambungnya.
Selain itu, Naviza yang merupakan siswa kelas VIII SMPN 5 Beji, Depok dan siswa kelas IV SDN 7 Beji, Depok, Rizki mengaku, setiap harinya diberikan tugas dari sekolahnya sebanyak dua pelajaran.
"Sehari dikasih dua pelajaran sama guru buat tugas. Setiap harinya beda soalnya pelajarannya," ujar Naviz.
"Aku juga nanti setiap hari dikasih tugas 2 pelajaran sama guru. Jadi sehari harus udah selesai tugasnya, nanti tugasnya difoto terus kumpulin lewat WhatsApp," tutup Rizki. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment