Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, June 9, 2020

Polisi Jaga Ketat RS di Sulsel Usai Pengambilan Paksa Jenazah

  Sejumlah petugas mengangkat peti jenazah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 dari kendaraan untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (11/5/2020). PDP berusia 56 tahun itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Undata Palu. Data Gugus Tugas COVID-19 Sulteng per 11 Mei 2020, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 83 orang, PDP 31 orang, 3 meninggal dunia, dan 13 orang dinyatakan sembuh. ANTARAFOTO/Eddy Djunaedi/bmz/hp.

Seputar Nusantara  -  Menyusul terjadinya beberapa kasus ambil paksa jenazah pasien terkait penularan virus corona (Covid-19) di beberapa rumah sakit di Makassar, Polda Sulawesi Selatan pun menambah jumlah petugas yang berjaga. AGEN DOMINO

"Kita akan mempertebal personel di rumah sakit rujukan atau tiap rumah sakit yang menerima pasien covid-19," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Mas Guntur Laupe, Senin (8/6).

Ia tak menyebut jumlah kekuatan personel yang di tempatkan di rumah-rumah sakit yang menerima pasien covid-19 itu.

Penambahan personel itu sendiri dilakukan demi mengantisipasi terjadinya insiden pengambilan paksa jenazah Covid-19 maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di masa mendatang terulang lagi.

                 AGEN POKEE ONLINE

Dalam konferensi pers bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar tersebut, Guntur mengungkapkan ada kasus ambil paksa jenazah positif corona di RS Stella Maris, Minggu (7/6).

Ia mengatakan pengambilan paksa jenazah itu di luar prediksi, di mana kekuatan petugas yang berjaga kalah jumlah.

"Sudah ada personil (di RS Stella Maris), cuma kemarin itu tidak terlalu banyak sehingga kalah dengan jumlah massa yang cukup banyak. Di luar prediksi kita sehingga personil di lapangan kewalahan, termasuk dari pengamanan internal di rumah sakit itu," ujar Guntur.

Ia mengatakan peristiwa pengambilan paksa itu pun kini sedang didalami pihak kepolisian. Polisi akan mencari tahu siapa yang terlibat dari mulai provokasi hingga pengambilan paksa jenazah.

"Kita masih selidiki siapa pelakunya. Yang jelas semua keluarga yang mengambil jenazah, sudah dipanggil. Tinggal menunggu mereka datang karena pemanggilannya memang baru kemarin," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar, Siswanto Wahab mengungkap, tudingan yang diarahkan ke para medis, rumah sakit yang menyebut penanganan Covid-19 dijadikan lahan bisnis sangat disesalkan.

"Disebut lahan bisnis untuk diagnosa Covid-19, itu tidak benar, tidak berdasar. Kami minta untuk diusut tuntas penyebar informasi seperti itu. Secepatnya harus diselidiki," kata Siswanto Wahab.

Merujuk pada https://covid19.sulselprov.go.id/data, Makassar menjadi episentrum corona di wilayah Sulawesi Selatan. Saat ini kasus positif Covid-19 di Makassar mencapai 1.024, di mana 429 di antaranya sembuh dan 81 meninggal. Sementara itu untuk data PDP secara total ada 1.139. Rinciannya adalah 117 meninggal, 797 dinyatakan bukan Covid-19, dan 225 masih diawasi. Kemudian untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 1.612, di mana masih 396 yang terus diawasi sementara yang lainnya sudah selesai. AGEN DOMINO

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot