
Seputar Nusantara - Kapolsek Kembangan Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan mengatakan pihaknya tak merespons hukum pedagang bakso berinisial WS yang meludahi mangkuknya untuk berjualan. AGEN DOMINO
WS sebelumnya sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait aksinya meludahi mangkuk milik pelanggannya.
Kompol Imam mengatakan WS tak diproses hukum lantaran korban tak membuat laporan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas aksi tersebut.
"Jadi kami sampaikan, korban engga ada niatan untuk melapor jadi enggak merasa dirugikan. Engga ada korban, enggak ada yang dirugikan," kata Kompol Imam saat dihubungi.
AGEN POKER ONLINE
Imam mengatakan WA telah dipulangkan setelah selesai menjalani proses klarifiasi oleh pihak kepolisian. Kendati demikian, kata Imam, pihaknya melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan. Tujuannya, agar perbuatannya yang ia lakukan tidak terulang kembali.
"Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikan, dan bisa membahayakan orang lain. Dia juga minta maaf ke korban," ucap Imam.
Aksi WS meludahi mangkuk yang ia gunakan untuk berjualan terekam kamera CCTV dan bereda di media sosial. Peristiwa itu, terjadi pada Senin (22/6) sekitar pukul 17.59 WIB.
Dari rekam CCTV itu, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meminta klarifikasi terhadap WS.
Dia diperiksa karena tindakannya yang meludahi mangkuk baksi yang akan disajikan kepada pembeli. Aksi WA itu terekam dalam kamera CCTV dan Viral di media sosial.
Terkait vidio viral itu, polisi memeriksa WS untuk dimintai keterangan tentang motifnya meludahi mangkuk bakso itu.
Kepada polisi, WS mengaku bahwa aksinya itu baru mulai ia lakukan seminggu lalu stelah berkunjung ke seseorang guru spiritual atau dukun bernama Joko.
"Tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," kata Imam kepada wartawan. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment