Seputar Nusantara - Tren pernikahan di Semarang mengalami penurunan cukup signitifkan. Hal ini karena banyak dari calon mempelai yang memutuskan untuk menunda proses di massa pendemi covid-19. AGEN DOMINO
Data Kantor Kementrian Agama Kota Semarang mencatat, pada Maret ada 358 pasangan menjadi 172 pasangan pada April, dan 73 pada Mei.
"Penurunan pasangan yang menikah dari Maret sampai Mei berdasar data jumlah pasnagan yang menikah d 16 Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah Kota Semarang. Penurunannya sangat drastis ketimbang kondisi normal." kata Kepala Kemenang Kota Semarang, Muhdi Zamur.
Dia menyebut pada bulan Juni biasanya menjadi musim menikah. Mereka memilih menunda prosesi nikah lantaran takut tertular covid-19. "Justru bulan juni ini grafiknya menurun lagi. Jumlahnya kami belum menghitung." ujarnya.
AGEN POKER ONLINE
Turunnya jumlah pernikahan dipicu adanya imbauan dari kantor pusat Kemenag yang mengatur soal pembatasan tamu undangan minimal tidak lebih dari 20 orang saat prosesi pernikahan selama masa pandemi Covid-19. Namun bisa juga menggelar posesinya secara online.
"Saat ini aturannya sudah berjalan di Semarang. Waktu pendaftaran sudah diingatkan kembali kalau pelaksanaannya harus sesuai aturan Covid-19. Meungkin itulah yang membuat jumlah izin pernikahan sekarang jadi berkurang banyak." ungkap Muhdi.
Data jumlah pernikahan pada Januari 2020, pernikahan yang digelar di kantor KUA masih mencapai 172 orang yang menggelar prosesi diluar KUA sebanyak 288 orang. Jumlah itu masih meningkat paa bulan Februari ada sekitar 209 orang di kantor KUA dan diluar KUA ada 662 orang.
Di bulan Maret, lanjutnya jumlah pernikahan di KUA ada 190 orang dan diluar KUA ada 168 orang Kemudian semakin menurun pada April hanya ada total sebanyak 172 danpada Mei 73 orang. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment