
Seputar Nusantara - Sebuah vidio seorang Warga Negara Asing (WNA) viral di media sosia. Sehingga, mendapat kecaman banyak pihak karena dianggap melecehkan tempat suci agama Hindu. AGEN DOMINO
Dalam vidio itu, terlihat warga asing duduk di Bale Piasan di areal Pura Gede Luhur Batungaus di kawasan Pantai Mengering, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Ketut Wirama Perbekel atau Kepala Desa Cemagi membenarkan peristiwa itu yang terjadi pada Selata (23/6) sore lalu. :iya, tanggal 23, dari Desa adar mengetatkan keamanan lagi." ungkapnya.
AGEN POKER ONLINE
Wirama juga menerangkan, bahwa peristiwa itu viral di Facebook dan hal itu terjadi karena terkadang dari bulenya tidak tahu. Namun, pihaknya sangat menyayangkan bagi yang memvidiokan dan memviralkan hal itu. Seharusya, bule itu ditegur agar tidak duduk di sana.
"Cuman sayangnya mungkin anak-anak atau teman-teman di sana. Sebenarnya dibilangin, dikasih tau tidak boleh duduk di sana. Dia justru vidiokan, viralkan, iya tegurlah. Namanya orang tidak tau, kalau kita diamkan berarti tidak ada yang salah. Paling tidak ditegur, kalau dia melawan kan ada aparat disana," imbuhnya.
Lewat peristiwa itu, pihaknya akan menggelar Upacara Pencaruan atau pembersih di Pura Gede Luhur Batungaus. Rencananya akan dilakukan pada Minggu (28/6) mendatang.
"Upacara Mecaru untuk pembersihan kembali. Artinya, kita tidak mau terulang lagi semacam itu," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa bule tersebut bukan duduk di tempat Pelinggih tapi di Bale Piasan. Selain itu, Pura Gede Batungus juga berdekatan dengan pantai.
"Dia tidak tahu, memang kaya ada tempat duduknya, dia naik di sana (santai) lihat sunset ke barat. Jarak antara pura dengan laut itu pinggirnya sudah laut. Dia duduk di sanaa," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya peristiwa tersebut menjadi introspeksi bersama dan lebih mengetatkan keamanan. Sehingga, peristiwa itu tidak terulang lagi.
Selain itu, pihak desa juga tengah mencari bule itu untuk menanyakan apa maksud dan tujuannya duduk di sana. Karena, papan peringatan untuk tidak masuk sembarangan sudah ada dengan tiga bahasa yakni, Bali, Indonesia, dan Inggris.
"Kerusakan secara fisiknya tidak ada. Yang penting, nanti kita introspeksi diri kita laksanakan upacara pembersihan kembali. Kita introspeksi diri mungkin kita lebih hati-hati kedepan untuk menjaga setiap hari." ungkapnya. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment