Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Saturday, March 20, 2021

Nelayan di Kupang Ditemukan Tewas, Keluarga Protes Evakuasi Lamban

 


AGEN POKER  -  Marthinus Dima (61), nelayan asal Kelurahan Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang, ditemukan tewas di pantai, Sabtu (20/3). Keluarga sempat memprotes lamanya evakuasi korban karena harus menunggu tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. AGEN DOMINO


Jasad Marthinus ditemukan di antara tembok penahan gelombang. Posisinya telungkup. Di wajahnya terdapat luka diduga akibat benturan.


Berdasarkan informasi dihimpun, Marthinus awalnya ke pantai di belakang SPBU Nunbaun Sabu. Dia diketahui hendak mengeluarkan air dari perahunya yang sebelumnya diguyur hujan deras.


Jasad Marthinus ditemukan beberapa warga yang hendak ke pantai melihat kondisi perahu mereka. Penemuan korban kemudian dilaporkan ke Polsek Alak dan Polres Kupang Kota.


Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan dan anggotanya langsung menuju lokasi serta melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Anggota Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Kupang Kota juga terlihat di sana.


Proses identifikasi dan evakuasi jenazah memakan waktu cukup lama. Petugas kepolisian harus menunggu tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.


Keluarga korban protes dengan kondisi ini. Istri korban, M Dima (59), bahkan meminta izin pihak kepolisian untuk melihat kondisi suaminya dan meminta agar keluarga mengevakuasi jenazah korban. Namun petugas tidak mengizinkannya.


Selama hampir tiga jam jenazah korban hanya ditutupi selembar kain, karena tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang belum tiba di lokasi. Garis polisi dipasang di lokasi kejadian.


"Kami paham perasaan dan kondisi keluarga, namun kita perlu bersabar menunggu tim gugus tugas agar memeriksa korban. Jika korban negatif dari Covid maka jenazah bisa langsung dibawa pulang. Kita taat dan ikuti prosedur dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19," jelas Tatang.


Keluarga korban juga khawatir jenazah korban akan dinyatakan positif Covid-19. "Dia (korban) sehat-sehat. Mungkin dia jatuh karena licin dan meninggal. Jadi tidak mungkin terkena covid-19," ujar Hengky, seorang kerabat korban.


Sementara itu istri korban terus menangis. Dia meminta agar jenazah suaminya segera dibawa pulang ke rumah.


Tak lama kemudian, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan. Korban dinyatakan negatif Covid-19 sehingga jenazahnya langsung dievakuasi dengan mobil ambulans ke rumah duka.


Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan menyatakan, keluarga menolak proses autopsi. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.


Tatang juga menyatakan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 jika ada penemuan mayat. "Kita koordinasikan dengan gugus tugas guna mencegah hal yang tidak kita inginkan," tutupnya. AGEN DOMINO

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot