AGEN POKER - Mekjin Yorim Naioes (13), pelajar kelas VI sekolah dasar di Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas dalam bak air kamar mandi SD negeri Fatunaus, Senin (12/4). Korban pergi dari rumah sejak Sabtu (10/4) pagi sekitar pukul 06.30 Wita ke sekolahnya, di SD Fatunaus menggunakan sepeda dayung. AGEN DOMINO
Korban hendak mengikuti kegiatan praktik di sekolah. Namun hingga petang korban belum juga pulang ke rumah. Sehingga orangtua dan kerabat khawatir kalau korban akan jatuh sakit karena sering mengalami penyakit epilepsi.
Keluarga kemudian mencari korban hingga Senin (12/4) siang. Saat itu Elce Sunis (32), mencari ke arah SD Fatunaus, saat tiba di kamar mandi dan WC sekolah tersebut, dia mencium bau yang tidak sedap.
Elce Sunis langsung mendorong pintu kamar mandi dan WC sekolah. Ia kaget menemukan korban dalam posisi sebagian tubuhnya dalam bak air, sedangkan paha dan kaki kiri korban tergantung di luar pinggiran.
Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian ini kepada Polsek Amfoang Utara. Polisi kemudian menghadirkan paramedis Puskesmas Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, untuk melakukan pemeriksaan luar dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
Hasil pemeriksaan luar menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia dan diperkirakan dalam waktu lebih dari 1x24 jam. Pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya terdapat luka pada lutut kiri, telinga bagian kiri mengeluarkan darah serta hidung dan mulut mengeluarkan darah bercampur air.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengaku, pascamenerima laporan itu polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan beberapa barang bukti. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan.
"Karena korban memang sakit ayan (epilepsi). Dalam seminggu bisa dua hingga tiga kali kambuh sakitnya dan keluarga korban mengiklaskan kejadian tersebut sebagai musibah," tutup Randy. AGEN DOMINO





No comments:
Post a Comment