AGEN POKER - Dua warga Kawasan Kompleks Yayasan Gubernur, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, menjadi korban begal saat asyik berolahraga pada Sabtu (29/10) sore. Polisi tak butuh waktu lama untuk menangkap delapan pelakunya. AGEN DOMINO
Kepala Kepolisian Sektor Biringkanaya Komisaris Andi Alimuddin menjelaskan dua korban yakni Mustofa Royan dan Hasrul. Keduanya diserang delapan kawanan begal, tujuh di antaranya masih di bawah umur.
"Delapan orang diamankan Tim gabungan dari Reserse Mobile (Resmob) Polsek Biringkanaya dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar. Delapan orang ditangkap PU (16), IAJ (17), F (15), AR (16), AR alias Ekking (16), PPR (16), IR (15), RB (17), dan MRH (18)," ujarnya, Senin (31/10).
Alimuddin menjelaskan delapan orang pelaku begal ditangkap pada Minggu (30/10). Awalnya dua pelaku diringkus di Jalan Sahabat 1 Unhas, Kecamatan Tamalanrea.
"Setelah itu, enam pelaku lainnya turut ditangkap di beberapa lokasi berbeda berdasarkan penunjukan pelaku lainnya," kata dia.
Alimuddin menceritakan kronologi berawal saat kedua korban sedang olahraga tenis meja di Kompleks Yayasan Gubernuran. Saat itu datang sekolompok anak muda menaiki sepeda motor mendatangi korban.
"Pelaku langsung menebas kedua korban dengan senjata tajam. Akibatnya korban Mustofa mengalami luka di jari dan Hasrul di pergelangan tangan," bebernya.
Setelah melukai Mustofa dan Hasrul, pelaku mengambil ponsel korban dan langsung melarikan diri. Kedua korban langsung melapor ke Polsek Biringkanaya.
Selain kejadian begal, Polsek Biringkanaya juga menangkap tiga orang pelaku penyerangan di Jalan Perintis Kemerdekaan 17, Kampung Pai. Video penyerangan sejumlah kelompok menggunakan motor tersebut viral di media sosial.
"Tiga orang diamankan tadi malam," ungkapnya.
Alimuddin belum mengungkapkan motif penyerangan tersebut. Polisi masih melakukan pendalaman.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Makassar Ajun Komisaris Lando KS mengungkapkan tiga orang pelaku diamankan yakni MTP (16), S (22), dan MS (22).
Lando menjelaskan kronologi berawal saat korban bersama temannya melintas berpapasan dengan pengantar jenazah. Saat itu korban panik dan masuk ke dalam minimarket dan ternyata pelaku yang merupakan penyusup pengantar jenazah ikut masuk serta memukul korban secara beramai-ramai.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bengkak pada bagian kepala. Korban melaporkan kejadiannya tersebut ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut," bebernya. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment