AGEN POKER - Seorang warga Samarinda Seberang, Samarinda, Asrul Abdi (54) tewas setelah berkelahi dengan tetangganya, Ambo Masse (47), Kamis (6/10) malam. Duel maut itu diduga dipicu ketersinggungan. AGEN DOMINO
Asrul tewas di rumah sakit setelah mengalami luka parah sabetan senjata tajam, Jumat (7/10) pagi. Sementara Ambo telah diringkus polisi.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Bung Tomo, Gang Tepian, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, sekitar pukul 23.30 Wita. Ambo dan temannya sedang duduk nongkrong di gang itu.
Tidak lama kemudian Asrul melintas. Ambo mengeluarkan ucapan yang diduga menyinggung Asrul.
"Pelaku (Ambo) bilang kambuh lagi penyakitnya," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Jumat (7/10) sore.
Emosi Asrul tersulut. Dia datang kembali menemui Ambo karena diduga sakit hati mendengar omongannya. "Waktu datang lagi itu korban (Asrul) bawa parang dan kemudian mengejar pelaku (Ambo Masse). Untuk membela diri, Ambo lantas mengambil balok yang ada di sekitarnya," ujar Ary.
Keduanya lantas terlibat duel. Ambo merebut parang dan balik menebaskan parang itu ke tubuh Asrul. Pria itu terluka dan dilarikan ke rumah sakit. "Korban (Asrul Abdi) meninggal di rumah sakit," jelas Ary.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Tim dari Reskrim Polsek Samarinda Seberang datang ke lokasi dan menangkap Ambo. "Kita lakukan penyelidikan lanjutan. Apakah benar ada unsur pelaku membela diri," jelas Ary.
Ambo Masse merupakan seorang residivis kasus penganiayaan. Dia mengaku tidak memiliki dendam kepada Asrul dan beralasan tindakannya spontan.
Dalam kasus ini, parang, balok dan pakaian korban diamankan kepolisian sebagai barang bukti. "Pelaku kita tetapkan tersangka dengan pasal 338 dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tutup Ary. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment