Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, November 22, 2018

Pelaku penyerangan Pos Lantas Lamongan merupakan jaringan JAD



Berita Terkini  -  Eko Ristanto yang merupakan pecatan anggota Polri skaligus pria yang meneror pos polisi lalu lintas di Wisata Bahari Lamongan (WBL) mulai terungkap. Pasalnya Eko merupakan salah satu dari kelompok teroris jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD) Jawa Timur.

Polri menyatakan pelaku pelemparan batu pada Pos Lantas Wisata Bahari Lamongan (WBL) merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Salah satu pelaku bernama Eko Ristanto diketahui mulai terpapar radikalisme setelah menjalani masa tahanan di salah satu lapas. Agen Domino

"Iya (jaringan JAD). Dia dipercaya karena dia kan mantan polisi. Dia berhubungan dengan napiter (narapidana kasus terorisme) di lapas. Dia diajarin lagi dari napiter di lapas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, 

Baca Juga : Polisi menggelar reka ulang pembunuhan supir taksi online di Palembang


Dedi mengatakan, Eko terus berhubungan dengan sejumlah napiter selepas dia bebas menjalani hukuman di penjara. Selain menjenguk para napiter ke lapas, Eko juga menggunakan media sosial untuk tetap berkomunikasi dengan kelompok teroris.

Terkait penyerangan Pos Lantas WBL, menurut Dedi, pelaku mengaku aksi itu merupakan inisiatifnya sendiri. Meski bermotif sakit hati, aksi penyerangan itu juga dilatarbelakangi oleh maksud berjihad sesuai pemahamannya.

Kepada polisi, Eko mengatakan atas Inisiatif dianya sendiri tetapi terinspirasi jihad yang dilakukan tidak harus menunggu punya bom, senjata, atau punya parang yang lancip. Tetapi cukup dengan alat apa saja yang dimiliki bisa menyerang.

Pascamenghirup udara bebas, Eko kerap mengunjungi empat napiter di beberapa lapas yang berbeda. Kunjungan itu dilakukan untuk mempertebal keyakinan dirinya terhadap paham radikal yang ia pelajari.

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu menjelaskan, ajaran radikal yang diterima Eko masih sangat dangkal. Teror di pos lalu lintas WBL Lamongan itu diketahui sebagai aksi perdananya setelah terpapar paham radikal.

"Dia kan orang baru. Palagannya (kampuan jihadnya) belum teruji istilahnya. Teruji palagannya itu saat menyerang dan ketangkap kemarin," ungkapnya

Polri Sudah Awasi Gerak-gerik Eko Ristanto Peneror Pos Lantas Lamongan

Densus 88 Antiteror Polri sudah cukup lama mengawasi gerak-gerik Eko Ristanto. Eko diduga telah terpapar paham radikal sejak menjalani masa hukuman pidana di Lapas Sidoarjo, Jawa Timur.

"Sebenarnya kita sudah pantau dari akun-akunnya. Akunnya (menunjukkan dia) sudah terpapar paham radikal," ujarnya.

Hanya saja, kepolisian tidak bisa menindak langsung karena Eko belum masuk ke jaringan terorisme yang utuh. Eko dan rekannya berinisial SAH (17) masih terbilang simpatisan yang didoktrin melalui akun-akun radikal di media sosial.

"Sudah kita mapping, nanti dulu nanti dulu, ini jauh dari aksi. Tahu-tahu dia melakukan aksi meskipun hanya dengan ketapel," ungkap Dedi.

Jika dikelompokkan, Eko dan SAH tergolong orang baru di dunia terorisme. "Dia baru mau mencoba tentang pemahaman jihad. Di hajar terus tentang ayat-ayat jihad lewat medsos," tuturnya.

Pemahaman pecatan Polri itu di bidang jihad versi kelompok teroris dinilai masih sangat dangkal. Sehingga dia sering mengunjungi sejumlah napi terorisme yang dianggap sebagai guru di beberapa lapas untuk meningkatkan keyakinannya tentang jihad. Agen Domino

"Dia pemahamannya masih kurang sekali. Belum bisa dia. Dia cuma disuruh-suruh berguru.

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot