Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Friday, November 16, 2018

Pembunuhan Sekeluarga, Anak Korban Bertanya Pada Tersangka: Uda Bapak Kenapa ?



Berita Terkini  -  Tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat hanya bisa menyesali perbuatannya menghabisi nyawa yang masih kerabatnya hanya karena sakit hati dianggap sampah oleh korban. Saat memukul dan mencacah-cacah leher Daperum Nainggolan dan Maya Ambarita hingga tewas, Haris Simamora (HS), 23 sempat bingung duduk di kursi ruang tamu.

Usai membantai suami-istri itu tersangka HS sempat kaget karena anak perempuan korban berusia 9 tahun bangun dari tidurnya. Agen Domino

Ia kemudian mendatangi HS dan bertanya tentang kedua orangtuanya, tapi dijawab tersangka sakit. Saat pembunuhan terjadi lampu ruang tengah dimatikan sehingga suasana di ruangan itu gelap.

“Karena suara ribut, anak korban yang perempuan terbangun dan sempat bertanya ke HS ‘Uda (om-red) Bapak kenapa ? HS jawab, Bapak lagi sakit tidur lagi sana. Anak perempuan korban itu menurut tidur lagi di kamar. Anak korban dengan HS selama ini memang dekat,” kata pengacara tersangka HS, Hendrayanto, Jumat (16/11).

Dikatakan, HS kemudian panik agar aksinya tidak terbongkar ia masuk ke kamar melihat dua bocah tersebut sedang tertidur pulas. Tanpa pikir panjang leher kedua anak tersebut dicekik hingga tewas. “Yang dibunuh duluan si anak wanita baru adiknya dengan cara lehernya dicekik,” ujar Hendrayanto.

Baca Juga : Bayinya meninggal saat sang ibu menjemput anaknya pulang sekolah


Usai membunuh satu keluarga, tersangka yang baru 3 bulan berhenti kerja ini lalu mengambil 2 Handphone korban serta uang Rp 2 juta lebih milik Maya dan anak ceweknya dari lemari pakaian kemudian kabur membawa linggis menggunakan mobil X-Trail korban. Saat melintas di Jalan Kali Malang HS membuang linggis tersebut ke kali dan hingga kini belum ditemukan pihak kepolisian.

Tersangka lalu pergi ke kosannya di daerah Cikarang, Jawa Barat. Di kamar kosnya ia mengganti pakaian yang berlumuran darah dan baru sadar jari telunjuk kirinya terluka. “Mungkin karena panik, baru sadar jari telunjukknya luka kena ujung linggis yang tajam saat membunuh korban,” ucapnya.

Anak ketiga dari tujuh bersaudara ini kemudian berobat ke klinik tak jauh dari kosannya. Di klinik HS mengaku terluka karena jatuh. Saat hendak pergi, HS sempat menitipkan mobil Nissan X-Trail tersebut ke pemilik kontrakan untuk dijaga dan meninggalkan nomor handphonenya.

Kemudian HS pergi ke Terminal Cikarang dan naik Bbs menuju Garut, Jawa Barat hingga ditangkap Timsus Polda Metro Jaya di saung di Kaki Gunung Guntur. “Jadi HS ini berangkat dari kosnya ke Terminal Cikarang kemungkinan naik sepeda motor karena di tasnya, selain ada uang Rp 4 juta dan kunci mobil juga ada STNK motor. Penyidik tanya motornya di mana ? Dia jawab dititipkan di tempat penitipan motor,” tukasnya. Agen Domino

Hendrayanto mengatakan, dari kronologi yang disampaikan HS ke penyidik teratur terlihat memang pembunuhan tersebut dilakukan sendiri. “Saya lihat HS ini orangnya cerdas, dari penyampaiannya saat ditanya penyidik teratur walau pun ada beberapa dia terlihat bingung tapi itu sepertinya dia lagi sedih,” pungkasnya.

DITANGKAP

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut dilakukan tunggal atau ada pihak lain. “Tersangka HS membunuh kerabatnya lantaran sakit hati sejak peralihan pengelolaan kos-kosan dari HS ke korban. Jadi dia dendam karena sering dimarahi karena korban tidak suka dengan HS,” kata Wahyu.

Puncaknya, pada Senin (12/11) sekitar pukul:23.00 WIB. HS datang bermaksud ingin menginap dirumah korban. Saat bertemu kedua korban, HS disebut sebagai “sampah” sehingga ia disuruh tidur di kamar belakang.

Tersangka kesal kemudian mencari pisau dan menemukan linggis di dekat tabung gas. Saat kedua korban tertidur diruang tengah habis nonton tv, HS langsung memukul kepala Daperum dua kali hingga tak berkutik. Kemudiam memukul kepala Maya, a kemudian dihabisi hingga tewas.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi ada korban pembunuhan, pada Selasa (13/11) pagi kemudian melakukan olah TKP di rumah tersebut.

Timsus dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrimum PMJ AKBP Jerry Raymond Siagian dan Kasubdit Resmob Ditreskrimum PMJ Kompol Handik Zusen serta Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih melakukan pengejaran terhadap tersangka. Agen Domino

Petugas mendapatkan informasi bahwa mobil korban ada di kos-kosan di daerah Cikarang. Saat diperiksa, polisi menemukan bercak darah di mobil, termasuk menemukan 2 HP korban bernoda darah. Dari keterangan pemilik kos, tim gabungan mendapatkan nomor HP tersangka kemudian dikejar dan tanpa perlawanan meringkusnya saat berada di dalam saung di Kaki Gunung Guntur, Garut.

Di tasnya polisi menemukan kunci mobil dan STNK motor korban, termasuk uang tunai Rp 4 juta. Ia kemudian dibawa kembali ke kosannya di Cikarang dan dilakukan penggeledahan di kamar kosanya dan ditemukan celana panjang hitam dengan bercak darah.

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot