Berita Terkini - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengakui China memiliki sejumlah sistem senjata tercanggih di dunia. Bahkan menurut mereka sistem itu sudah melampaui kemampuan para pesaingnya. Agen Domino
Laporan Badan Intelijen Pertahanan AS memaparkan Beijing terus meningkatkan kapabilitas militer secara masif dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga : Polisi Mendapatkan Foto Dan Video Vanessa Angel Yang Tidak Berbusana, Yang sudah Tersebar Di Medsos
"Sebagai hasil dari upaya memperoleh teknologi dengan cara apa pun, China saat ini berada di puncak dalam berbagai teknologi, termasuk strategi angkatan laut, dengan sistem rudal jarak jauh hingga senjata hipersonik yang rudalnya dapat meluncur dengan kecepatan berkali-kali lipat dari kecepatan suara dan menghindari sistem pertahanan misil," bunyi kutipan laporan Pentagon berjudul China Military Power.
"Hasil pendekatan dari berbagai segi dan cara dalam mengakuisisi teknologi, Tentara Pembebasan Rakyat China mengerahkan sistem senjata paling modern di dunia. Dalam beberapa area, (China) sudah memimpin dunia."
Laporan intelijen itu memaparkan China juga sedang mengembangkan pesawat pembom siluman jangka menengah yang mampu menyerang target regional, bahkan global. Pesawat-pesawat tersebut dikabarkan akan beroperasi sekitar 2025.
China disebut menyimpan banyak rahasia terkait pengembangan militernya dengan melakukan penelitian yang dilakukan di bawah tanah sehingga jauh dari jangkauan satelit.
Pentagon mengatakan peningkatan kapabilitas pertahanan China di udara, laut, ruang angkasa, hingga dunia maya ini "memungkinkan Negeri Tirai Bambu memaksakan kepentingannya dalam beberapa kasus", salah satunya dalam penyelesaian konflik dengan Taiwan.
Pentagon menganggap dengan kapabilitas militer yang canggih, China tak akan ragu menggunakan kekerasan dan militer untuk menghadapi Taiwan jika wilayah itu berkeras untuk berpisah dan memerdekakan diri.
Kepada wartawan di Pentagon, seorang pejabat senior intelijen mengaku merasa khawatir jika kecanggihan militer membuat China berani menginvasi Taiwan kapan saja.
"Kekhawatiran terbesar adalah semakin canggihnya teknologi-teknologi mereka, China akan mencapai tahap di mana dalam pengambilan keputusan secara internal mereka akan menganggap bahwa penggunaan militer dalam penyelesaian konflik regional adalah sesuatu yang memungkinkan," kata pejabat itu yang tak ingin disebut namanya.
Meski begitu, pejabat tersebut masih menganggap skeptis kapabilitas Beijing untuk berperang. Pasalnya, negara tersebut tidak pernah memiliki pengalaman berperang selama 40 tahun terakhir.
Selain itu, struktur komando militer China dan pasukan gabungannya tidak memiliki pengalaman berperang dalam dunia nyata.
"Militer China masih membutuhkan waktu untuk bisa mengerahkan angkatan bersenjata mereka bekerja bersama dan menghadapi operasi besar dan kompleks." Agen Domino
No comments:
Post a Comment