Seputar Nusantara

Selamat Datang Di CAHAYA KASINO.. Situs Casino Online Terpercaya Se'Indonesia | Memberikan Bonus Terbesar BONUS ROLLINGAN 0.8%, BONUS REFFERAL 3% DAN BONUS DEPOSIT 10%.

Post Top Ad

Your Ad Spot

Saturday, July 25, 2020

Kisah 'Anak Hilang' Dibuang ke Lapak Buaya Rutan Salemba

Di dunia penjara, 'anak hilang' adalah sebutan bagi tahanan yang tak bisa bayar uang kebersamaan. Di Rutan Salemba, 'anak hilang' akan dibuang ke lapak buaya.

Seputar Nusantara  -  Bekas tahanan politik (Tapol) Papua Surya Anta bercerita mengenai pengalamannya selama menjalani masa penahanan atas kasus makar di Rumah Tahanan (Rutan) Selamba, Jakarta Pusat. AGEN DOMINO

Sejak pertama mendekam di Rutan Salemba, Surya Anta mengaku melihat praktik penyimpangan di dalam penjara.

Ia pun bercerita tentang kehidupan orang-orang yang biasa disebut 'anak hilang' di dalam Rutan Salemba.

Surya menyebut 'anak hilang' adalah orang-orang yang tidak bisa membayar uang kebersamaan saat pertama masuk penampungan rutan.

Menurut Surya uang kebersamaan itu diminta oleh tahanan lama. Yang tidak bisa membayar akan dibuang ke lapak buaya di Rutan Salemba.

              AGEN POKER ONLINE

"Tidak mampu membayar uang kebersamaan otomatis dilempar ke lapak buaya," kata dia dalam sebuah diskusi yang ditayangkan di YouTube Pembebasan Nasional.

Menurut Surya lapak buaya adalah tempat paling jorok dan tidak sehat yang ada di penampungan Rutan Salemba.

"Persis di depan WC, kalau dia makan lihat orang BAB," cerita surya.

Ia menjelaskan, biasanya, anak hilang ini tidak mempunyai uang karena tidak pernah dibesuk oleh keluarganya. Mereka juga tidak pernah mendapat kiriman uang.

"Di penjara supaya dapat uang, dari keluarga yang kunjungi atau lewat transfer. Tapi ada orang yang sama sekali enggak didatangi dan dikirimin yang," ucap dia.

Penderitaan 'anak hilang'  tak berhenti di tempat penampungan. Setelah keluar penampungan dan turun blok, mereka biasanya tidur di tangga hingga di selasar-selasar antar blok.

"Kalau di (gedung) tipe 7 banyak yang ditangga nanti setelah pintu blok dibuka jam setengah 5, mereka tidur dipinggir jalan antar blok,"  ucap dia.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Ham, Rika Aprianti telah dihubungi untuk mengklarifikasi cerita Surya Anta. Namun Rika belum menjawab telepon dan pesan singkat tersebut.

Sebelumnya, Surya Anta juga pernah menceritakan pengalaman serupa di Rutan Salemba lewat akun twitternya.

Berbagai penyelewengan mulai dari pemalakan, kondisi tidak manusiawi, hingga jual beli narkoba ia temukan selama di Rutan Salemba.

Surya mengaku menyaksikan sendiri para tahanan menjadi bandar narkoba. Mereka bebas berkeliaran menjajakan barang haram seperti sabu dan ganja kepada tahanan lain.

Menteri Hukum dan Ham, Yasona Laoly mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek kebenaran Surya Anta. Namun hingga saat ini belum ada laporan hasil pemeriksaan yang diungkap ke publik. AGEN DOMINO

No comments:

Post a Comment

Kondisi Wanita Korban Pembacokan Suami di Depok Masih Kritis

  AGEN POKER   -  Nila Islamia (31) terbaring lemah di kamar perawatan Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Kondisi perempuan itu masih kritis s...

Post Top Ad

Your Ad Spot