
Seputar Nusantara - Seorang remaja berusia 14 tahun ditangkap petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta karena terlibat pencurian kendaraan bermotor. Remaja berinisial AS itu ditengarai jadi dalang aksi begal sepeda motor bersama tiga temannya yang lain. AGEN DOMINO
Bersama komplotannya, AS kerap beraksi di jalan Perimeter Utara Bandara Soetta.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soetta, Komisaris Alexander Yurikho mengatakan, AS ditangkap bersama tiga rekannya yang lain yakni A, R dan D.
"Kita masih memburu tiga orang yakni R alias J, A alias B, serta R," terang Yurikho dalam keterangannya.
Aksi terakhir AS bersama komplotannya sebelum dibekuk petugas terjadi pada Rabu (1/7) lalu. Mereka beraksi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sasarannya adalah pekerja yang pulang malam.
AGEN POKER ONLINE
Saat melintas, MY diadang AS dan lima rekannya mengendarai sepeda motor. Para pelaku mengadang korban dengan membawa senjata tajam. MY terpaksa menyerahkan kendaraannya.
MY kemudian melapor ke Polresta Bandara Soetta. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya meringkus empat tersangka.
Dalam aksinya, para tersangka memiliki peran masing-masing. Tersangka AS berperan mengajak tersangka lainnya dan mengancam korban. AS juga berperan menjual motor korban lewat akun Facebook dan menjualnya kepada tersangka R dengan sistem cash on delivery (COD) dengan harga Rp 1 juta.
"Otak dari kejahatan ini adalahtersangka 1(AS) yang baru berumur 14 tahun karena yang bersangkutan adalah yang mengajak, menodong, menodong korban dan menjual barang hasil kejahatan," ujar Yuriko.
Kemudian, tersangka A, D dan R berperan menghadang dan mengancam korban dengan senjata tajam.
Uang sebesar Rp 1 juta dari hasil penjualan motor itu dibagi secara merata dengan nominal antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Uang tersebut, kemudian digunakan untuk membeli obat-obatn terlarang, tramadol dan heximes.
Atas perbuatannya, AS dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, Sebab, yang bersangkutan masih di bawah umur. Sedangkan tiga tersangka lainnya, dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kerasan. AGEN DOMINO
No comments:
Post a Comment